
SuaraUMKM, Jakarta – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kab. Tanjab Timur mengadakan sebuah talkshow dengan tema Tantangan, Peluang dan Strategi Pengembangan UMKM di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Pasca Pandemi di gedung PKK pada Rabu, 9 November 2022. Tidak tanggung-tanggung, Balitbangda hadirkan pakar dan tokoh UMKM, Coach Faran dan juga Simon Daud sebagai pemilik dari Saimen Bakery dengan moderator Tifani Anggina.
Harapan besar Balitbangda, disampaikan Kepala Balitbangda, Gustin Wahyudi, adanya kebangkitan pengusaha UMKM di Tanjab Timur pasca Pandemi dan perekonomian semakin meningkat, dan kesejahteraan pun semakin dapat dirasakan. Banyaknya UMKM yang ada khususnya di Tanjab Timur dengan jenis-jenis usaha yang khas maka diharapkan menjadi UMKM yang memiliki daya saing yang kuat.

Sementara itu, dalam sambutan bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto yang dibacakan Asisten II, Arman mengapresiasi atas terselenggaranya takshow oleh Balitbangda, dan ini menunjukan sinergitas atas OPD seperti dinas Koperasi dan UMKM, dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dan, Penguatan UMKM ini merupakan fokus dari salah satu Misi Pemerintah Tanjung Jabung Timur dalam pengembangan dan penguatan UMKM.
Bupati Romi mengatakan era revolusi industri 4.0, menjadi tantangan tersendiri bagi dunia usaha, era ini juga identik dengan duna digital, yang menuntut berbagai sektor dan aktor dunia usaha untuk beradaptasi. Dampak Pandemi telah menggeser dan mendorong pola konsumsi barang dan Jasa dari offline menjadi online. hal ini ditunjukan dengan penggerakan trafiic internet berkisar 15-20 persen.
Kedepan, Saya berharap pelaku UMKM dapat mendukung kejayaan ekonomi kerakyatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, ini menjadi anak tangga menuju kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat, tutup bupati dalam sambutannya.

Diketahui narasumber yang dihadirkan, Dr. Faransyah Agung Jaya, SE, MSF, ACC atau yang biasa disapa Coach Faran sebagai pendiri dari Wiranesia Foundation, Ketua Armornesia – Asosiasi Trainer, Mentor, dan Coach Wirausaha, dan juga pendiri dari Coach Faran Academy memiliki latar belakang sebagai akademisi dengan pengalaman bekerja di beberapa perusahaan multinasional seperti Ferris Baker Watts Inc, Sprint Telecom, Nokia, Publicis Groupe, Microsoft, dan ditambah pengalamannya menjalankan bisnis di dunia investasi, menjabat sebagai anggota Dewan Riset Daerah Pemprov DKI dan saat ini aktif sebagai pembicara publik yang populer membawakan tema ekonomi kreatif, ekonomi kerakyatan, kewirausahaan digital, dan kewirausahaan sosial.
salah satu petikannya, Google Bisnisku adalah bentuk website paling sederhana yang disediakan gratis oleh Google, dimana UMKM dapat membuat dan memamerkan Profil Bisnis secara online. Sekitar 78% dari pengguna internet menggunakan mesin pencari Google lho! (Dewaweb, 2019). Jadi “hadir” di Google tentu akan membuat bisnis kita lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen.
Alamat usaha (toko fisik) kita juga akan terbaca di GoogleMaps. Konsumen bisa langsung menelpon, memberi testimoni dan masukan, rating, bahkan datang ke toko fisik kita.

Dihadiri oleh lebih dari 70 pelaku UMKM, Dihadiri juga oleh kepala yg mewakili : bappeda, dinas kesehatan, dinas operasi dan UMKM, dinas perindag, parbudpora, nakertrans, perikanan, dinas tanaman pangan dan holtikultura, dinas kominfo, ketua DWP, perwakilan GOW, dekranasda, bank 9 jambi, BNI muara sabak.