spot_img

Fasilitasi 30 Ribu UMKM, Kominfo Luncurkan Adopsi Teknologi Digital 4.0

Acara peluncuran Program Adopsi Teknologi 4.0 Bagi UMKM. (Foto: kominfo.go.id).

SUARAUMKM.COM, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 untuk membantu pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) bertransformasi dari berjualan secara offline menjadi online.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan menjelaskan, hal itu dilakukan dalam rangka mendorong UMKM mengoptimalisasi potensi dan produktivitas, sekaligus mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.

“Mengapa UMKM? Alasannya sebagai representasi ekonomi rakyat yang dapat menyerap tenaga kerja hampir 97% dari total tenaga kerja di Indonesia. Bahkan, bisa memberikan kontribusi sebesar 60,42% pada Produk Domestik Bruto Nasional,” jelasnya dalam Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM secara hibrida, Jumat (13/05/2022).

Semuel menyebut, mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada April 2020 telah terjadi peningkatan penjualan online sebesar 480 persen dibandingkan data pada Januari di tahun yang sama.

“Adanya pandemi Covid-19 pun telah mendorong masyarakat dan dunia usaha untuk lebih memanfaatkan e-Commerce dalam transaksi bisnisnya,” ujarnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2021 Kementerian Kominfo telah memfasilitasi pendampingan terhadap 26 ribu UMKM untuk aktif berjualan (active selling) secara digital terhadap produsen sektor pengolahan di 10 Kawasan Pariwisata Prioritas.

“Sektor pengolahan terdiri atas produk makanan dan minuman, kerajinan kayu dan anyaman, tekstil dan pakaian jadi, furnitur, kerajinan kulit, kerajinan tangan dan lain sebagainya, berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang disusun oleh Badan Pusat Statistik,” ungkap Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Di tahun 2022 ini, program akan dilanjutkan dan ditingkatkan dengan memfasilitasi pendampingan terhadap 30 ribu UMKM. Dirjen Semuel menyatakan hal itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan adopsi teknologi digital 4.0 bagi produsen sektor pengolahan di 13 Kawasan Prioritas.

BACA JUGA :  Staf Ahli RB Tinjau Gerai UMKM Nasional Expo 2023 Yang Turut Diikuti Kemenkumham

“Ketiga belas Kawasan Prioritas itu terdiri dari Sumatra Utara, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta & Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Papua, dan Papua Barat,” tuturnya.

Tahapan Pendampingan

Bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam kegiatan ini agar mendaftar melalui tautan pendaftaran resmi dan berhati-hati terhadap informasi lain yang mengatasnamakan Kementerian Kominfo.

“Pendaftaran untuk program ini dapat dilakukan di tautan atau link registrasi yaitu https://umkmgoonline.kominfo.go.id/registrasi dan pendaftaran akan berlangsung dari tanggal 15 – 22 Mei 2022,” ujar Samuel.

Semuel juga mengungkap, tahapan pendaftaran UMKM yaitu melakukan pengisian email dan profil UMKM, pengisian kuesioner kebutuhan adopsi teknologi digital, serta menyatakan kesediaan untuk mengikuti kegiatan pendampingan selama enam bulan dari bulan Mei hingga Oktober 2022.

“UMKM yang menjadi peserta pendampingan akan mendapatkan benefit berupa paket data selama 6 bulan, akses terhadap aplikasi agregator & aplikasi dan materi pembelajaran online/learning management system, serta pendampingan gratis dari berbagai platform digital selama enam bulan,” ungkapnya.

Dengan adanya peningkatan level adopsi teknologi, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo berharap UMKM dapat naik kelas dan lebih berkontribusi terhadap perekonomian nasional, terutama dalam proses pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

“Selain itu, bangkitnya UMKM sektor produksi pengolahan diharapkan dapat meningkatkan produksi dalam negeri, meningkatkan nilai ekspor, dan mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia,” harapnya.

Peluncuran program ini juga diharapkan dapat bersinergi dan mendapat dukungan dari kementerian/lembaga lain serta pemerintah daerah, mengingat masih banyak UMKM lain yang masih perlu sentuhan pendampingan dalam penerapan teknologi digital.

“Diharapkan Program Nasional ini dapat menjadi gerakan yang berkesinambungan dan mencapai visi bersama, yakni mewujudkan Indonesia Emas melalui industri 4.0 pada tahun 2025. Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju!” tandasnya.

BACA JUGA :  Lirik kota-kota sekunder kemenkopUKM akan membangun rumah kemasan untuk meningkatkan kualitas pengemasan produk

Dihadiri langsung Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, acara Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 Bagi UMKM ini diikuti 100 orang secara luring. Dan sekitar 1.000 orang secara daring termasuk diantaranya perwakilan dari pemerintah daerah, kementerian dan lembaga, platform digital, fasilitator UMKM, dan pelaku UMKM, mengikuti acara melalui Zoom meeting.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Popular

spot_img

Subscribe

Article
Related

Silaturahmi & Buka Bersama Sambil Konsultasi Bisnis dan Belajar Bikin Konten Video Produk Bersama Wiranesia

SuaraUMKM, Jakarta, 10 Maret 2025 – Menyambut bulan suci...

Revolusi Industri Kecil: Program IKM Berkah Siap Ubah Nasib 10.000 Peserta di Kalimantan Tengah!

SuaraUMKM, Jakarta - Kalimantan Tengah, 6 Maret 2025 –...

Profil 17 Mentor Wirausaha: Pendamping Top 350 PFpreneur 2024 dalam 3 Bulan Transformasi Bisnis

SuaraUMKM, Jakarta - Setelah berakhirnya tahap kurasi final Program...

Pertamina Foundation dan Wiranesia Inkubator Sukses Gelar Inaugurasi dan Pameran UMKM PFpreneur 2024

SuaraUMKM, Jakarta - Pertamina Foundation, bekerja sama dengan Wiranesia...