
SuaraUMKM, Jakarta – Pada September 2023, PT Bank Negara Indonesia (Persero) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp118,3 triliun untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Sustainable portfolio ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat,” kata Direktur Risk Management BNI David Pirzada dalam konferensi pers yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa.
Terdapat juga pembiayaan berkelanjutan lainnya dalam portofolio BNI, seperti Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) yang mencapai Rp178,9 triliun, setara dengan 27 persen dari total portofolio kredit BNI.
Baca Juga : Indonesia dan Afrika Selatan Jajaki Peluang Pengembangan UMKM
BNI juga aktif dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dan sumber daya alam dengan menyediakan pembiayaan senilai Rp21,5 triliun untuk bisnis yang berfokus pada ramah lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.
Selain itu, pembiayaan untuk energi baru dan terbarukan mencapai Rp10,1 triliun, sementara pembiayaan untuk pencegahan polusi mencapai Rp3,7 triliun. BNI juga menyalurkan pembiayaan dalam berbagai sektor berkelanjutan lainnya senilai Rp25,3 triliun.
Selain pembiayaan berkelanjutan, BNI juga menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan dalam program Sustainability Linked Loan (SLL). Program ini dirancang untuk mendukung investasi dalam bisnis yang berkelanjutan dan mendorong debitur untuk menerapkan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan. Hingga September 2023, portofolio SLL BNI telah mencapai Rp4,7 triliun.
Baca Juga : UMKM Di Surabaya Mulai Memproduksi Suvenir Piala Dunia U-17
“Perseroan berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan pada nilai-nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perseroan,” ujarnya.
Hingga September 2023, BNI telah berhasil merestrukturisasi pinjaman senilai Rp33,2 triliun dalam program pemulihan ekonomi nasional yang digulirkan oleh pemerintah. Dengan capaian ini, hanya tersisa 5 persen dari total kredit yang perlu direstrukturisasi.
Sumber : Antara