
Penulis : Coach Wiwin Nospitalia
SuaraUMKM, Jakarta – Bertempat di Resto Jagarawa, Kota Tangerang, Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) menggelar event yang sangat bermanfaat bagi UMKM yakni Program UMKM Untuk Indonesia : Digitalisasi UMKM. Penulis sengaja hadir di acara ini karena diberikan amanah sebagai pendamping sertifikasi halal pada sesi Coaching Clinic.
INOTEK bekerjasama dengan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) menargetkan 1000 UMKM di daerah Jakarta dan Banten untuk dibantu bertransformasi ke digital. Hari ini di Kota Tangerang telah hadir 100 UMKM yang siap mengikuti jalannya acara yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga 15.00 WIB.
Baca Juga : Inotek dan PT HM Sampoerna Dampingi Pelaku UMKM Hingga Go Digital dan Tingkatkan Daya Saing
Acara dibuka dengan pengenalan program yang disampaikan oleh Ivi Anggraeni selaku Direktur Eksekutif INOTEK dan Kepala Disindagkopukm Kota Tangerang. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan foto bersama dan talkshow yang menghadirkan tiga orang narasumber yakni Permana Meiga (pendiri Kalyubi Digital), Coach Wulan (Ketua HR Academy), dan Ainul Hamdani (Co-Founder Keyta.id).
Ivi Anggraeni pada sambutannya menjelaskan bagaimana pengaruh pandemi turut mendorong digitalisasi pada UMKM. Menurutnya hal itu jualah yang menjadi alasan terjunnya INOTEK membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing.

“Pesatnya perkembangan teknologi digital khususnya semenjak pandemi Covid-19, mendorong perilaku masyarakat untuk berbelanja secara online. Hal inilah yang melandasi INOTEK untuk melakukan kegiatan digitalisasi UMKM untuk membantu memperluas pasar dan meningkatkan daya saing,” ujar Ivi.
Pada akhirnya memang digitalisasi UMKM ini tidak bisa dihindarkan. Ini pula menyambung ke talkshow yang dibawakan oleh tiga orang narasumber yakni Permana Meiga (pendiri Kalyubi Digital), Coach Wulan (Ketua HR Academy), dan Ainul Hamdani (Co-Founder Keyta.id). Inti dari pembicaraan para narasumber ini adalah digitalisasi harus disikapi olehh UMKM dengan baik lengkap dengan tools (alat) untuk bertahan.
Baca Juga : Mengintip Cara Baru Berjualan di Event TikTok Shoppertainment Summit 2023
Tools atau alat di sini adalah sesuatu yang harus digunakan untuk UMKM untuk mencapai tujuannya. Bisa untuk membantu laporan keuangan, memproses pesanan, atau jika berjualan dengan website misalnya harus tahu kata kunci (keyword) yang digunakan. Bagi penulis ini tentunya penting sekali karena usaha yang penulis jalankan sudah go digital. Ternyata ini juga di aminkan oleh peserta lain.
“Wah ini mah kalau mau jualan di marketplace harus tahu keywordnya agar produk kita mudah dicari orang, untung ikut kelas ini,” ujar salah seorang UMKM.

Masuk di sesi Coaching Clinic, INOTEK juga memberikan sesi pendampingan pemasaran digital, pendaftaran sertifikat halal, penggunaan keyboard virtual Keyta. Proses ini berlangsung secara open table, tujuannya agar para UMKM bisa berkonsultasi langsung mengenai pembuatan NIB, cara penggunaan aplikasi Keyta hingga prosedur pembuatan izin halal.
Baca Juga : UMKM Kota Tangerang Diberikan Fasilitas Gratis Pendaftaran Merek
Penulis sendiri selaku pendamping halal mendengarkan dan memberikan saran cara-cara dan prosedur pembuatan sertifikat yang sangat penting bagi UMKM ini. Menariknya, mayoritas UMKM ternyata sudah punya sertifikat halal dan ada beberapa yang bahkan ingin menambahkan dan mendaftarkan produk barunya.
Mbak Nana, salah satu owner dari UMKM yang ikut pendampingan sertifikat halal ini termasuk yang ingin menambahkan produk terbarunya. Beliau adalah satu dari sekian banyak UMKM yang mendaftarkan produk lainnya dalam sertifikat halal pada hari itu.

“Saya ingin menambahkan varian produknya, karena yg terdaftar itu cheese stick jadi produk turunanya juga ingin didaftarkan,” ujar Mbak Nana.
Ada juga peserta yang ingin mendaftarkan produk artisan (dibuat dengan tangan-Red) yakni dried fruit (buah kering) namun yang bersangkutan beragama Nasrani, jadi penulis sarankan asistennya yg beragama Islam menjadi penanggung jawab penyelia halalnya.
Acara Coaching Clinic menjadi acara terakhir yang melibatkan UMKM. Selama hampir 4 jam ratusan UMKM yang berkumpul di acara ini mengikuti acara. Banyak sekali manfaat yang penulis rasakan, selain pemahaman tentunya juga pengalaman dalam pendampingan produk halal. Semoga UMKM Indonesia semakin melek digital dan makin banyak pula produknya yang bersertifikat halal.