SuaraUMKM, Jakarta – Kita seringkali mendengar mengenai marketing atau pemasaran, secara umum. Tetapi soal Marketing 4.0 bisa jadi terdengar asing di telinga. Mengapa ada embel-embel 4.0 ? Nah, tentunya menarik untuk dibahas.
Marketing 4.0 secara sederhana adalah pendekatan pemasaran yang memadukan interaksi online dan offline antara perusahaan dan pelanggan. Interaksi ini selalu relevan bagi bisnis di era modern ini. Di mana bisnis tidak bisa dilepaskan dari hal tersebut.
Terlebih lagi semenjak terjadinya pandemi Covid-19 yang membuat bisnis “dipaksa” untuk beralih ke online. Maka, yang terbiasa offline harus belajar online. Karena hal itu, Marketing 4.0 bisa jadi formulasi terbaik untuk bisnis hingga saat ini.
Apa itu Marketing 4.0?
Philip Kotler memberikan definisi Marketing 4.0 sebagai pendekatan pemasaran yang mengombinasikan interaksi online dan offline di antara pelanggan dengan bisnis.
Pemasaran online saja dirasa tidak cukup, bisnis juga memerlukan strategi pemasaran offline untuk memastikan konsumen mendapatkan pengalaman yang memuaskan dengan produk atau jasa yang mereka tawarkan.
Sebuah laporan dari Marketing Insider Group, menyebutkan bahwa pasar online tidak bertujuan untuk menjatuhkan pasar offline. Sebaliknya, keduanya memiliki peran masing-masing yang saling melengkapi dalam upaya mencapai target pemasaran.
Baca Juga : 5 Tips Jitu Mendekatkan Bisnis UMKM dengan Konsumen
Sebagai contoh, menurut Marketeers, pendekatan ini bukan hanya tentang memadukan aspek online dan offline, tetapi juga menggabungkan gaya dengan substansi (style and substance).
Artinya, sebuah merek tidak hanya harus memiliki branding digital yang bagus, tetapi juga harus menghasilkan konten yang relevan, menarik, dan terkini untuk pelanggan mereka.
Sering dalam prakteknya, Marketing 4.0 mengharuskan bisnis untuk menggabungkan strategi digital dan non-digital dalam menciptakan pengalaman yang optimal bagi pelanggan mereka.
Perpaduan ini menciptakan sebuah pendekatan pemasaran yang lebih menyeluruh dan memberikan peluang yang lebih besar bagi perusahaan untuk menarik minat pelanggan dan meningkatkan keuntungan bisnis mereka.
Aplikasi Praktis Marketing 4.0 Bagi UMKM
Bagaimana cara UMKM mengaplikasikan strategi Marketing 4.0? Pertama, mereka perlu memastikan bahwa mereka memiliki eksistensi online yang kuat. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat website resmi, memanfaatkan media sosial untuk membangun brand awareness, dan juga berjualan di platform e-commerce.
Namun, hanya online tidaklah cukup. UMKM juga harus memastikan bahwa mereka memberi pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan dalam interaksi offline. Misalnya, dengan menyediakan tempat parkir yang cukup dan mudah diakses, menyediakan produk dengan kualitas yang baik, serta memberikan pelayanan yang ramah dan cepat.
Selain itu, UMKM juga bisa menciptakan konten yang menarik dan relevan bagi pelanggan. Mereka bisa memanfaatkan teknologi seperti big data untuk mengetahui preferensi pelanggan dan menyesuaikan konten pemasaran mereka. Tapi, sentuhan manusia tetaplah penting dalam membuat konten yang lebih personal dan sesuai dengan karakteristik pelanggan.
Baca Juga : Google Ungkap Peluang Besar Untuk UMKM yang Go Digital
Marketing 4.0 menggabungkan gaya dan substansi, sehingga UMKM tidak hanya perlu fokus pada aspek visual dalam pemasaran, tetapi juga harus memperhatikan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan begitu, pelanggan akan merasa puas dan lebih tertarik untuk membeli produk atau jasa dari UMKM tersebut.
Di era digital seperti sekarang, pelanggan sangat bergantung pada internet untuk memilih produk atau jasa yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, UMKM harus memastikan bahwa mereka memanfaatkan teknologi dengan bijak namun tetap tidak mengabaikan pengalaman offline yang menyenangkan bagi pelanggan.
Marketing 4.0 tentunya bisa menjadi solusi bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis. Perpaduan interaksi online dan offline, menciptakan konten yang menarik dan relevan, serta memberikan pengalaman yang baik bagi pelanggan, UMKM dapat mencapai target pemasaran dengan lebih efektif dan efisien.
