
SUARAUMKM.COM, Jakarta – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta melakukan kurasi terhadap UMKM yang akan dilibatkan dalam ajang Jakarta E-Prix 2022 di Jakarta Creative Hub (JCH), Jakarta Pusat, Rabu (18/05/2022).
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Ir. Elisabeth Ratu Rante Allo, MM, Msi atau akrab disapa Bu Ratu mengatakan, pihaknya telah mengundang sekitar 160 UMKM untuk mengikuti kurasi. Adapun 160 UMKM tersebut berasal dari Jakpreneur, yang merupakan program UMKM binaan pemprov DKI Jakarta. Saat ini 300 ribu lebih UMKM Jakpreneur telah Go-Digital.
“Kita undang 160 UMKM terbaik untuk ikut kurasi, dan akan disaring lagi menjadi 100 UMKM paling terbaik untuk bisa menjual produknya di ajang Formula E Jakarta tanggal 4 Juni mendatang. Sebanyak 10 orang kurator bersertifikat juga telah disiapkan untuk menyeleksi produk-produk terbaik dari UMKM tersebut,” jelas Bu Ratu saat meninjau langsung kegiatan kurasi UMKM di JCH.
Kepala Dinas PPKUKM juga mengungkap, UMKM yang nantinya lolos kurasi akan menggunakan QRIS sebagai metode pembayarannya. Bernama QRIS Jakpreneur, sistem pembayaran tersebut dinilai akan lebih memudahkan transaksi. QRIS Jakpreuner juga bisa memonitor omset penjualan produk dari setiap UMKM pada ajang Formula E.
“Dengan adanya QRIS Jakpreneur, kami dapat memonitor perkembangan UMKM binaan baik per-event maupun jangka panjang. Sehingga dapat membuat kebijakan yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan UMKM,” tambahnya.
Dilansir dari situs qris.id, QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standar kode QR Nasional yang berfungsi untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia. QRIS (dibaca KRIS) adalah penyatuan dari berbagai macam QR dari sejumlah Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menggunakan QR Code.
Dengan menggunakan QRIS, proses pembayaran melalui pemindaian (scanning) kode QR dari berbagai jenis platform pembayaran hanya membutuhkan satu jenis kode QR saja. Saat ini, semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang menggunakan QR Code wajib menerapkan QRIS.
Ibu Rika, salah satu pelaku UMKM pemilik produk Keripik Paru dan Keripik Kulit Ikan yang mengikuti kurasi mengaku merasa senang karena telah diikutsertakan dalam kurasi oleh Dinas PPKUKM. Ia berharap produknya dapat terpilh untuk berjualan di ajang Jakarta E-Prix 2022 di Ancol.
“Senang banget bisa masuk kurasi. Harapan saya semoga bisa terpilih ikut jualan di Formula E,” ujarnya.

Sementara itu menurut Dr. Faransyah Agung Jaya, SE, MSF, ACC selaku penasehat gelaran Formula E Jakarta berharap, pelaku UMKM dapat memaksimalkan ajang ini. Tak hanya untuk sekedar mendongkrak omset, tapi juga meningkatkan kualitas produk dan pengalaman berjualan di ajang internasional.
“Setelah fasih dengan perangkat digital, pelaku UMKM juga mulai belajar untuk fasih berbahasa asing. Karena pada Formula E ini, penonton dan panitia berasal dari mancanegara,” ujar pria yang karib disapa Coach Faran.
Untuk diketahui, 100 UMKM baik produk kering seperti keripik, dan produk basah seperti masakan berkuah akan mendapat tempat berjualan dengan fasilitas lengkap untuk melayani penonton Formula E tanpa dipungut biaya. Rencananya panitia akan menaikkan harga sebesar 20% dari harga bandrol produk UMKM.(*)
Ya Rabb,aku mau banget ikut dagang di formula E.
Ibu gabung dulu di Jakpreneur. Darisana nanti bisa diajak ajak kalau ada event semacam ini. Coba cari tahu di kecamatan ya.
Pengen jualan di situ tapi saya d kampung
Saya jualan susu kedelai
Ibu tinggal dimana? Yang penting sebetulnya Ibu peu didaftar oleh dinas koperasi/UMKM yang ada di kecamatan. Nanti biar dibantu izin2 nya dan diikut sertakan kalau ada acara2 semacam ini. Semangat ya Bu.
Mudah²an sanget membantu
klu udah ikut grup jakpreneur trs langsung bisa gabung gitu maksudnya?
Klau boleh di izin kan saya mau buka usaha SATE PADANG
Mau ikut kurasi jgdong bapak ibu