
SUARAUMKM.COM – Dalam informasi situs CoinMarketCap, terpantau harga uang kripto Terra per Jumat (13/5/2022) jam 10:15 WIB turun menjadi cuma 0.195 dolar AS. Angka ini terpaut jauh dari harga di awal bulan April dimana saat itu harga percoin dari Terra dilego 78.73 dolar AS.
Uang kripto Terra (LUNA) dalam beberapa hari terakhir terpantau anjlok sangat dalam. Bahkan pada Kamis (13/5/2022) kemarin penurunan harga stablecoin ini masuk ke level terendah, mencapai 96 persen hanya dalam 24 jam dibanding hari sebelumnya.
Penurunan ini makin diperburuk oleh TerraUSD (UST-USD) yang kehilangan 1 dolar AS peg, pada Rabu (11/5/2022). Penurunan ini tercatat jadi yang kedua kalinya dialami Terra di tahun 2022.
Anjloknya Terra ke posisi terendah menjadi sorotan para investor kripto, mengingat mata uang kripto satu ini pernah masuk dalam salah satu jajaran 10 kripto teratas di CoinMarketCap.
Dikutip dari Financial Express Online, Anshul Dhir, COO dan Co-founder EasyFi Network mengatakan bearish atau penurunan yang dialami Terra dapat dikaitkan dengan aksi jual skala besar token LUNA karena ‘de-peg’.
Aksi jual ini makin diperparah setelah beberapa hari terakhir pasar kripto mengalami pelemahan. Bahkan destabilisasi dari coin Terra Luna memicu aksi jual panik dari kripto kelas atas seperti Bitcoin dan Ethereum, hingga membuat volatilitas dua kripto ini pun melemah di pasar global.
TerraUSD sendiri memiliki peran sebagai stablecoin yang tujuannya untuk mempertahankan stabilitas nilai pada mata uang yang dikeluarkan pemerintah seperti dolar AS.
Nantinya untuk menarik kepercayaan publik, UST akan merubah sistem algoritma pada stablecoin.
Seperti diberitakan, UST rencananya akan diakusisi oleh induk mereka The Luna Foundation Guard (LFG) yang merupakan bagian dari jaringan pembangun cadangan Bitcoin. Dengan strategi tersebut diharap bisa memikat perhatian investor untuk membeli TerraUSD sehingga coin kripto ini bisa menghijau seperti sebelumnya.