MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan pengembangkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang profesional, berdaya saing, dan berjiwa enterpreneur tinggi merupakan kunci agar sektor pertanian di Indonesia menjadi semakin baik.
“Tidak ada lain kecuali kita harus cetak SDM yang lebih banyak adaptif, yang memiliki inovasi yang kuat, dan mampu mengimplementasikan riset, teknologi, dan sains,” kata Syahrul dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Hal itu ia sampaikan saat membuka secara virtual Training of Trainer (ToT) Integrated Farming Berbasis Closed Loop di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi, Jawa Barat, 9-10 Desember 2021. Kegiatan tersebut diikuti widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian.
“Guru, dosen, dan widyaiswara, harus mengetahui artificial inteligent. Mereka yang akan melakukan transfer of knowledge, transfer of behavior. Tidak ada lagi produksi tanpa artificial inteligent. Yang tidak pakai closed loop dan artificial inteligent, tidak akan laku di dunia,” lanjutnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan), Dedi Nursyamsi, mengatakan widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian akan dibekali berbagai konsep dan teknologi terapan terkait dengan closed loop system.
Dedi berharap para peserta ToT nantinya melakukan transfer pengetahuan tentang closed loop sehingga bisa diimplementasikan dengan baik agar petani mendapatkan jaminan sarana produksi, jaminan menghasilkan produksi tinggi di on farmnya, dan jaminan harga yang menggembirakan.
“Demikian juga petani akan mendapatkan jaminan apa yang dihasilkan bisa lanjut ke proses olahaan. Bahkan dia juga dapat jaminan produknya betul-betul ada yang beli dengan harga yang menggembirakan,” tutupnya. (RO/A-3)